Memaknai Sebuah Kepahlawanan

Apa beda antara pahlawan dan bukan pahlawan? Ada banyak jawaban, dari yang lucu, asal, bahkan konyol hingga yang serius, rumit, dan belum tentu benar! Haha… Kata Iwan Simatupang (novel Merahnya Merah), kalau kita berani memperjuangkan sesuatu karena sudah tahu bahwa kita pasti menang, itu bukan sikap pahlawan.

Nah, kalau kita setuju dengan pendapat itu, maka seorang pahlawan mestinya selalu berani menegakkan keyakinan, meskipun resiko yang harus dihadapinya sangat tinggi, termasuk jika harus nyawa sekalipun taruhannya. Lha tapi, selama ini kalau kami mau melakukan sesuatu dengan ‘mati-matian’ itu justru supaya tidak mati lho, bukan karena kami berani mati!

Berarti, kepahlawanan itu soal sikap yang diyakini selama hayat dikandung badan. Kami bayangkan, kalau kehidupan seorang pahlawan sejati itu kita ibaratkan film atau gambar bergerak, maka mau dipotong, di-pause, atau stop di bagian mana pun akan selalu memperlihatkan adegan yang menunjukkan sikap kepahlawanan itu.

Sumpah Pemuda

• Pertama
• Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
• Kedua
• Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
• Ketiga
• Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tahun ini kita kembali memperingati hari Sumpah Pemuda. Ini merupakan tahun ke-81 kita memperingati hari Sumpah Pemuda. Hal yang harus kita petik dan kita realisasikan dari Sumpah Pemuda ini dalam kehidupan sehari-hari adalah kita sebagai generasi muda harus semangat dalam membangun, memajukan, dan mengharumkan nama bangsa dan negara. Kita sebagai pemuda dan pemudi bangsa Indonesia harus bertanggung jawab demi kemajuan negara kita pada masa yang akan datang. Semoga kita semua, khususnya para generasi muda dapat memaknai arti Sumpah Pemuda yang sebenarnya. Selain itu, kita hendaknya dapat mengamalkan cerminan dari peringata Sumpah Pemuda ini dalam kehidupan sehari-hari.